Mesin Autoclave – Antara Mesin Sterilisasi atau Mesin Presto?
Apa sih Mesin Autoclave itu?
Bagi Anda yang kerja di rumah sakit ataupun pembuat bandeng presto pasti sudah familiar dengan alat yang satu ini kan? Yap, Mesin Autoclave atau Autoklaf ini merupakan sebuah alat/mesin pemanas tertutup yang biasa digunakan untuk sterilisasi objek/benda dengan menggunakan uap dengan suhu dan tekanan yang tinggi (121 °C atau 15 lbs) selama lebih kurang 15 menit (tergantung pada ukuran beban dan isinya). Nama “autoclave” ini berasal dari, dua kata, yakni “auto” dari bahasa Yunani, yang bermakna “diri”, dan “clavis” dari bahasa Latin yang berarti “kunci”. Sehingga, Autoclave berarti perangkat yang mengunci diri. Nah, kenapa ya disebut seperti itu? Karena alat Autoclave ini berbentuk mirip dengan panci yang tinggi dan tertutup rapat untuk mengunci uap yang dihasilkan.
Fungsi Mesin Autoclave
Secara garis besar, terdapat dua fungsi dari Mesin Autoclave ini. Mesin Autoclave bisa digunakan dalam dunia medis maupun sebagai alat produksi / mesin pengolah makanan. Berikut fungsi-fungsi dari Mesin Autoclave:
- Mensterilkan peralatan medis dari berbagai jenis virus, bakteri dan mikroorganisme;
- Memproduksi aneka masakan seperti bandeng presto, ayam presto, bebek presto, ayam tulang lunak, dan lain-lain.
Itulah kenapa Mesin Autoclave dapat kita temukan di rumah sakit sebagai fungsi medis, tetapi juga ada di dapur-dapur produksi makanan sebagai fungsi mesin pengolah bandeng presto. Namun, kedua fungsi ini pun mempunyai letak perbedaan lho, yakni pada tingkat suhu dan tekanan sebagai standar ambang sterilisasinya. Jadi, kita tidak bisa menggunakan Mesin Autoclave alat medis untuk memproduksi bandeng presto, begitupun sebaliknya.
Baca juga : Jual Mesin-Mesin Inovasi Karya Anak Negeri
Autoclave Dalam Medis
Tahukah Anda?
Autoclave dalam medis sering digunakan untuk mensterilkan limbah medis sebelum dibuang di aliran limbah padat perkotaan standar. Kenapa perlu di sterilisasi terlebih dahulu? Karena untuk limbah patologis dan limbah medis lainnya sangat beracun dan/atau menular.
Aplikasi Autoclave telah menjadi lebih umum sebagai alternative pembakaran. Pembakaran menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan, karena pembakaran produk yang dipancarkan oleh insinerator, terutama dari unit-unit kecil yang biasa beroperasi di rumah sakit individu.
Autoclave Sebagai Pengolah Makanan Presto
Seperti yang sudah dijelaskan pada fungsi Mesin Autoclave, selain digunakan untuk mensterilkan alat-alat medis, Autoclave juga dapat digunakan untuk mengolah makanan, seperti bandeng presto dan ayam presto. Istilah “presto” sendiri berarti cara atau proses memasak yang memanfaatkan uap air bertekanan tinggi. Berbagai jenis makanan yang dimasak dengan cara presto ini diletakkan di dalam panci, dengan penutup yang rapat dengan pengunci khusus. Sehingga, air yang berada di dalam panci ini tidak keluar ketika sedang dipanaskan sampai mendidih. Uap air yang panas tersebut yang kemudian akan memasak makanan yang berada di dalam panci ini. Untuk jenis-jenis makanan yang bertulang, maka proses presto akan melunakkan tulang-tulang. Seperti yang kita ketahui, kan bandeng terkenal memiliki banyak duri, maka ketika ikan bandeng diolah dengan cara presto, jadilah bandeng presto, salah satu makanan favorit yang banyak digemari masyarakat. Jadi, gimana? Anda tertarik untuk memulai usaha bandeng presto sendiri? Tentu akan sangat lezat sekali…
Kelebihan dan Kekurangan Mesin Autoclave
Setiap mesin mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mesin Autoclave adalah mesin penghasil uap. Nah, dari proses penguapan itulah yang dinilai sebagai proses sterilisasi yang efektif karena dua alasan, yaitu:
- Uap pekat merupakan penghantar energi panas (thermal) yang sangat efektif;
- Uap merupakan sterilan efektif karena lapisan luar mikroorganisme bersifat protektif dan resistan, sehingga dapat dilemahkan oleh uap dan menyebabkan terjadinya koagulasi pada bagian mikroorganisme yang sensitif tersebut.
Lalu, apa kelebihan dan kekurangan Mesin Autoclave ini?
Kelebihan Mesin Autoclave adalah yang paling efektif dengan waktu proses sterilisasi lebih pendek dibandingkan dengan proses sterilisasi panas kering (siklus kimia). Kemudian kekurangan dari Mesin Autoclave ini yakni pada kebutuhan sumber panas yang kontinu (terus-menerus), sehingga membutuhkan peralatan yang tahan lama, dengan bahan yang tahan terhadap suhu tinggi serta memerlukan perawatan secara intensif dan teratur.
Butuh konsultasi tentang kebutuhan mesin Anda, Chat Kami!
Sejarah Mesin Autoclave dan Penemunya
Sejarah alat yang satu ini memang tidak cukup popular seperti sejarah lampu atau telepon. Autoclave pertama kali di temukan oleh Denis Papin pada tahun 1679. Denis Papin lahir pada tahun 22 Agustus 1647 adalah seorang ahli fisika matematikawan dan penemu dari Perancis, yang terkenal karena penemuan perintis steam digester (1679), pelopor dari Autoclave, dan mesin uap. Kala itu disebut, steam digester, sejenis pressure cooker dengan katup pengaman.
Kematian Denis Papin pun sempat menjadi misteri karena hanya ada sedikit info tentang kematian Papin. Tidak ada yang tahu kapan tepatnya kematian Papin, karena dia menghilang. Bukti terakhir yang masih ada tentang keberadaan Papin datang dalam sebuah surat yang ditulisnya tertanggal 23 Januari 1712. Pada saat itu dia miskin (‘Aku dalam kasus yang menyedihkan’) [Royal Society Archives, 1894, Vol. 7, 74], dan diyakini dia meninggal tahun itu dan dimakamkan di lubang orang miskin yang tidak bertanda. Setelah itu, ada catatan untuk penguburan “Denis Papin” dalam Daftar Perkawinan & Pemakaman abad ke-18, yang awalnya berasal dari Gereja St. Bride, Fleet Street, London. Catatan menyatakan bahwa Denis Papin dimakamkan di St. Bride pada tanggal 26 Agustus 1713, hanya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-66 dan bahwa ia dimakamkan di Tanah Bawah, salah satu dari dua area pemakaman milik gereja pada saat itu.
“A New Method of Obtaining Very Great Moving Powers at Small Cost” – Denis Papin (1690)
Salah satu quote Denis Papin yang terkenal. What a great quote!
(ADG)