Cara Menyimpan Dendeng Sapi agar Tahan Lama hingga Berbulan-bulan
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar (269 juta jiwa pada tahun 2019) dan pertumbuhan sebesar 1,3%/tahun, aspek yang terkait dengan pangan selalu menjadi masalah yang sensitif. Hal tersebut menjadi upaya pemerintah dan swasta dalam menghasilkan perkembangan teknologi pangan. Karena pangan merupakan salah satu faktor utama yang dibutuhkan mahluk hidup khususnya manusia agar kehidupannya dapat terus berlangsung. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi pangan, perubahan pola konsumsi masyarakat terus terjadi. Hal tersebut terlihat dari kecenderungan masyarakat dalam memilih produk pangan atau makanan. Masyarakat terutama di daerah perkotaan lebih memilih mengonsumsi produk-produk pangan yang bersifat ready to cook dan ready to eat, karenak tingginya tingkat mobilitas masyarakat setiap harinya.
Salah satu teknologi yang dapat membantu meningkatkan kualitas produk adalah mesin mini retort. Mesin ini memiliki peran penting dalam proses pengolahan makanan dengan menggunakan metode sterilisasi komersial. Dalam artikel ini, kita akan membahas meningkatkan kualitas produk dengan mesin mini retort serta pentingnya memprioritaskan aspek ini dalam industri makanan.
Kualitas produk sangat berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya suatu bisnis. Pasalnya, jika strategi marketing dan pelayanan sudah bagus tetapi kualitas produk kurang sesuai, maka konsumen pun akan beralih ke produk lain.
Baca juga artikel berikut :
Salah satu cara mempercepat penyajian makanan adalah menstok lauk siap masak seperti dendeng sapi. Dengan demikian, kamu tidak perlu menghabiskan cukup banyak waktu mempersiapkan bahan makanan yang akan diolah. Cukup menyiapkan bumbu pelengkapnya saja.
Untuk memastikan stok makanan selalu dalam keadaan segar sebelum diolah, biasanya orang-orang menyimpannya terlebih dulu di kulkas atau freezer. Namun, bagaimana dengan dendeng sapi? Apakah juga perlu disimpan dalam kulkas atau freezer? Dilansir dari Make That Jerky, Rabu (9/11/2022),
Berikut beberapa cara menyimpan dendeng sapi agar tahan lama hingga berbulan-bulan.
- Menggunakan plastik ziplock
Jika ingin menyimpan dendeng sapi dalam jangka pendek, cukup menyimpannya dalam kantong ziplock saja. Dendeng sapi bisa bertahan dalam kondisi baik selama tiga hingga empat minggu atau lebih. Apabila dendeng terasa agak lembap, letakkan silica gel food ke dalam kantong. - Metode Dry Canning
Apabila ingin menyimpan dendeng sapi untuk jangka panjang, memasukkannya ke stoples kaca dengan metode dry canning. Metode penyimpanan ini dapat membuat dendeng sapi bertahan hingga berbulan-bulan. Caranya, mengatur oven ke suhu 176 derajat Celsius, lalu lepaskan tutup stoples dan letakkan stoples di atas loyang kue. Setelah itu, masukkan stoples ke oven sekitar 10 menit, kemudian keluarkan stoples dan masukkan potongan dendeng ke dalamnya. Pasang kembali tutup stoples dan biarkan dendeng sapi mendingin pada suhu ruangan. Saat stoples dingin, mereka akan menciptakan segel vakum sambil mengeluarkan suara seperti letupan. - Menggunakan kantong Vacum seal
Vacuum seal Jika tidak ingin ribet atau tidak memiliki stoples kaca, gunakan kantong plastik jenis vacuum seal yang akan menekan dendeng sapi. Jenis kantong plastik tersebut memungkinkan menjaga udara tetap di luar dan membuat dendeng sapi tidak terlalu kering. Penyimpanan dengan vacuum seal bisa membuat dendeng sapi bertahan hingga 12 bulan atau lebih jika ditaruh dalam freezer.
- Menggunakan Teknologi Retort
Teknologi ini dinilai jauh lebih praktis jika dibandingkan dengan pendinginan, karena pendinginan membutuhkan banyak biaya. Penyimpanannyapun harus menggunakan lemari pendingin, yang cukup merepotkan.
Proses sterilisasi retort sangat efektif untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan, tetapi juga memerlukan perhatian dan pengaturan yang tepat agar proses tersebut berhasil dan aman.
Sterilisasi bertujuan untuk membuat makanan lebih awet, yaitu memperpanjang umur simpan bahan pangan dengan cara membunuh mikroorganisme yang ada di dalamnya. Mikroorganisme yang tumbuh pada produk pangan biasanya dapat mencemari produk pangan dan membuat makanan lebih cepat basi. Mikroorganisme pembusuk tersebut bisa berupa bakteri, kapang (jamur) dan khamir (yeast). Sterilisasi Retort adalah salah satu teknik yang penting dalam memproduksi makanan olahan, karena membantu mencegah kontaminasi bakteri dan virus yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan berbagai penyakit.
Dengan demikian INAGI mengeluarkan Produk mesin sterilisasi Retort yakni mesin dengan teknologi tinggi untuk mengawetkan makanan dalam jangka waktu yang lama. Mesin Mini Retort Sterilizer atau dikenal mesin autoclave merupakan bentuk mini dari mesin mesin retort yang jauh lebih besar kapasitasnya sehingga cocok bagi usaha skala UMKM.
Konsultasi lebih lanjut melalui INAGI :
Telp: (0341) 302 5618
Phone/ WA:
Email: