
Meningkatkan Kualitas Produk dengan Mini Retort
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar (269 juta jiwa pada tahun 2019) dan pertumbuhan sebesar 1,3%/tahun, aspek yang terkait dengan pangan selalu menjadi masalah yang sensitif. Hal tersebut menjadi upaya pemerintah dan swasta dalam menghasilkan perkembangan teknologi pangan. Karena pangan merupakan salah satu faktor utama yang dibutuhkan mahluk hidup khususnya manusia agar kehidupannya dapat terus berlangsung. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi pangan, perubahan pola konsumsi masyarakat terus terjadi. Hal tersebut terlihat dari kecenderungan masyarakat dalam memilih produk pangan atau makanan. Masyarakat terutama di daerah perkotaan lebih memilih mengonsumsi produk-produk pangan yang bersifat ready to cook dan ready to eat, karenak tingginya tingkat mobilitas masyarakat setiap harinya.
Dalam industri makanan terutama makanan kemasan, keamanan dan kualitas produk adalah faktor krusial yang harus diprioritaskan. Keamanan pangan melibatkan segala upaya yang dilakukan untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi aman bagi konsumen. Di sisi lain, kualitas makanan berkaitan dengan kadar nutrisi, nilai gizi, serta kesegaran produk.
Salah satu teknologi yang dapat membantu meningkatkan kualitas produk adalah mesin mini retort. Mesin ini memiliki peran penting dalam proses pengolahan makanan dengan menggunakan metode sterilisasi komersial. Dalam artikel ini, kita akan membahas meningkatkan kualitas produk dengan mesin mini retort serta pentingnya memprioritaskan aspek ini dalam industri makanan.
Kualitas produk sangat berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya suatu bisnis. Pasalnya, jika strategi marketing dan pelayanan sudah bagus tetapi kualitas produk kurang sesuai, maka konsumen pun akan beralih ke produk lain.
Baca juga artikel berikut :
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Konsumen
Pastikan kualitas produk yang diberikan sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen.
Jika konsumen memerlukan produk yang murah, maka akan sia-sia jika Kamu melakukan rekayasa produk yang sama dengan biaya produksi lebih besar.
Sebaliknya jika target konsumen menginginkan produk dengan kinerja yang melebihi harga, Kamu dapat merencanakan produk sesuai harapan mereka.
2. Menjalin Komunikasi yang Efektif
Jangan sampai terjadi kesenjangan antara produksi dengan hasil riset pasar. Jika faktanya demikian, desain dari tim riset pasar dengan proses produksi akan minim atau bahkan tidak ada.
Pastikan pesan terakhir yang sampai ke perancang produk sama dengan harapan dari tim pemasaran. Untuk menghindari celah tersebut, tim riset pasar tentu harus menjalin komunikasi yang baik dengan tim produksi.
3. Mengelola Permintaan Dengan Baik
Kualitas produk kadang tidak ditentukan berdasarkan produk itu sendiri tetapi cenderung pada ketersediaan produk.
Sebagai contoh dalam pemasaran produk, Kamu perlu memenuhi permintaan pasar. Kualitas produk tidak hanya dipengaruhi oleh apa saja fitur yang ditawarkan tetapi ada beberapa faktor lain yang tidak terlihat misalnya perasaan bangga dari konsumen ketika mereka menggunakan produk tersebut.
Untuk itu, mengelola permintaan juga penting untuk meningkatkan persepsi yang lebih baik di pikiran pelanggan.
4. Memanfaatkan Umpan Balik Dari Pelanggan
Ketika Kamu berencana meningkatkan kualitas suatu produk, tentu akan ada banyak ide yang bermunculan.
Ini menjadi alasan utama mengapa banyak perusahaan biasanya memiliki produk beta dan uji. Alasan utama perusahaan meluncurkan produk beta adalah untuk mendapat umpan balik dari konsumen.
Coba bayangkan jika Kamu langsung meluncurkan produk ke pasaran dalam jumlah besar dan ternyata gagal, tentu hal ini sangat merugikan.
Walaupun perusahaan masih mungkin bertahan secara finansial, tetapi merek tidak akan bertahan. Jadi manfaatkan setiap umpan balik dari pelanggan.
5. Quality Control Untuk Semua Produk
Setiap pebisnis tentu memiliki standar masing-masing untuk produk yang diluncurkan. Jadi pastikan untuk melakukan quality control secara ketat dan hati-hati.
Pastikan Kamu sendiri juga merasa puas ketika menggunakan produkmu. Jangan menjual produk yang belum memenuhi standar karena akan mengecewakan konsumen dan akhirnya justru menghancurkan brand.
6. Melakukan Review Untuk Supplier Produk
Jika bisnis Kamu fokus pada penjualan produk yang dipasok dari distributor atau supplier, review produk tersebut secara berkala.
Walaupun barang dari supplier, kualitas produk tersebut akan sangat berpengaruh terhadap branding tokomu karena pelanggan membeli darimu bukan dari supplier.
Akan lebih baik jika mencari beberapa supplier sekaligus dan buat perbandingan untuk mendapatkan produk yang paling tepat untuk usahamu.
7. Mengamati Kompetitor
Fokus kepada pembeli merupakan hal yang penting. Namun Kamu juga tidak boleh melupakan gerak gerik kompetitor.
Tidak ada salahnya untuk melihat strategi kompetitor kemudian membandingkan produk mereka dengan produkmu.
Jika ternyata produkmu masih belum bisa mengungguli mereka, pastikan kualitasnya minimal sama dengan produk kompetitor kemudian cobalah untuk meningkatkan pelayanan ke pembeli.
Lalu Bagaimana Mesin Retort dapat menjaga Keamanan Produk?
a. Sterilisasi Efektif
Mesin mini retort dapat melakukan sterilisasi secara efektif dengan menggunakan kombinasi suhu tinggi dan tekanan. Proses ini membunuh mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan penyakit dan memperpanjang umur simpan produk. Makanan yang diolah dengan mesin retort dapat bertahan hingga satu tahun dalam suhu ruang, serta menghasilkan produk makanan yang steril, dan higienis. Dengan demikian, risiko terjadinya infeksi makanan dapat dikurangi secara signifikan.
b. Keamanan Bahan Kemasan
Selain keamanan pada produk makanan, mesin mini retort juga memastikan keamanan bahan kemasan yang digunakan. Bahan kemasan yang tahan terhadap suhu tinggi dan tekanan retort akan memastikan tidak terjadinya kontaminasi atau kerusakan pada produk. Ini penting untuk mencegah migrasi zat berbahaya dari bahan kemasan ke dalam makanan.
c. Kontrol Kualitas
Mesin mini retort modern dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis yang memantau suhu, tekanan, dan waktu sterilisasi secara akurat. Ini memastikan bahwa proses sterilisasi berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Dengan adanya kontrol kualitas yang ketat, risiko kesalahan manusia dalam proses sterilisasi dapat dikurangi, sehingga meningkatkan keamanan produk.
Untuk konsultasi lebih lanjut bisa melalui INAGI :
Telp: (0341) 302 5618
Phone/ WA:
Email: