Pada akhir-akhir ini sertifikasi halal menjadi salah satu kegiata penting dalam industri makanan, terutama untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bagi banyak konsumen, sertifikasi halal bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah kebutuhan yang menunjukkan kehalalan dan keamanan produk makanan yang dikonsumsi, sehingga wajib dilakukan. Artikel ini akan membahas pentingnya sertifikasi halal pada bahan tambahan makanan kemasan untuk produk UMKM dan alasan hal ini dapat memengaruhi bisnis UMKM kuliner.
Apa Itu Sertifikasi Halal?
Sertifikasi halal adalah proses verifikasi yang dapat dibantu oleh lembaga sertifikasi halal untuk memastikan hasil dari produk makanan dapat memenuhi standar kehalalan sesuai dengan hukum Islam. Sertifikasi ini mencakup seluruh bagian produk, mulai dari bahan baku, proses produksi, sampai dengan bahan tambahan yang digunakan. Bahan tambahan makanan, seperti pengawet, pewarna, dan perisa, harus memenuhi kriteria halal agar produk akhir juga bisa dianggap halal.
Mengapa Sertifikasi Halal Penting untuk UMKM?
- Menjangkau Pasar Lebih Luas
Sertifikasi halal membuka peluang bagi produk UMKM untuk memasuki pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional. Pada pasar global, terutama negara-negara dengan populasi Muslim yang besar, seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah, yang mana memiliki permintaan yang tinggi pada produk makanan halal. Dengan sertifikasi halal, produk UMKM konsumen dapat menarik minat konsumen dari pasar-pasar tersebut.
- Kepercayaan Konsumen Meningkat
Konsumen cenderung lebih percaya pada produk yang telah mendapatkan sertifikasi halal karena mereka yakin kalau produk tersebut telah melalui proses verifikasi dan memenuhi standar kehalalan. Kepercayaan ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong pembelian berulang.
- Memenuhi Regulasi Pemerintah
Di banyak negara, termasuk Indonesia, terdapat aturan yang mewajibkan produk makanan, terutama yang ditujukan untuk pasar Muslim, yang mana dapat sertifikasi halal. Mematuhi regulasi ini tidak hanya nurut pada kepatuhan hukum, tetapi juga menghindari potensi masalah hukum yang bisa merugikan bisnis UMKM.
- Meningkatkan Penjualan
Sertifikasi halal dapat menjadi nilai tambah bagi produk UMKM kuliner. Pada pasar yang terus kompetitif, memiliki sertifikasi halal dapat memberikan keunggulan dibandingkan pesaing yang tidak memilikinya. Ini juga dapat membuka peluang kerjasama dengan distributor dan influeser yang memprioritaskan produk halal.
Proses Mendapatkan Sertifikasi Halal
Untuk mendapatkan sertifikasi halal, UMKM harus melalui beberapa tahapan, mulai dari pemilihan bahan baku yang halal, proses produksi dengan cara standar halal, hingga pengajuan permohonan sertifikasi kepada lembaga yang berwenang. Selama proses ini, UMKM perlu memastikan UNTUK semua bahan tambahan yang digunakan dalam produk makanan dan juga bersertifikat halal atau memenuhi kriteria halal.
Kesimpulan
Sertifikasi halal pada bahan tambahan makanan kemasan untuk produk UMKM bukan hanya untuk gaya-gayaan, tetapi sebuah langkah strategis yang penting untuk memperluas pasar, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan mematuhi raturan dari pemerintah. Dengan mendapatkan sertifikasi halal, UMKM dapat memanfaatkan peluang pasar yang lebih luas, membangun loyalitas konsumen, dan meningkatkan daya saing di pasar yang kompetitif. Pastikan untuk mengikuti prosedur dengan teliti dan bekerja sama dengan lembaga sertifikasi terpercaya untuk memastikan produk makanan memenuhi standar halal yang ditetapkan.