Tips Bandeng Kemasan

8 Tips Penting Olahan Bandeng Kemasan, Pakai Mini Retort

Sebagai negara yang maritim, Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam perikanan, baik perikanan air tawar, air payau, maupun air laut. Menurut Saparinto (2007), potensi akuakultur air payau, yakni dengan sistem tambak diperkirakan mencapai 931.000 ha dan hampir telah dimanfaatkan potensinya hingga 100% dan sebagian besar digunakan untuk memelihara ikan bandeng (Chanos chanos Forsk) dan udang (Pennaeus sp.).

Salah satu produk perikanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat adalah ikan bandeng. Ikan bandeng merupakan suatu komoditas perikanan yang memiliki rasa cukup enak dan gurih sehingga banyak digemari masyarakat. Selain itu, harganya juga terjangkau oleh segala lapisan masyarakat. Ikan bandeng digolongkan sebagai ikan berprotein tinggi dan berkadar lemak rendah.

Dalam rangka pemanfaatan bandeng untuk konsumsi masyarakat, tentunya dibutuhkan keterampilan serta keragaman dalam mengolahnya.  Dalam artikel ini, kami akan membahas 8 tips penting olahan bandeng kemasan mini retort INAGI.

Baca Juga Artikel Berikut :

Otak-otak kemasan Awet

 

  1. Kelompokkan bandeng sesuai ukuran.

Sebaiknya sebelum dimasak, ikan bandeng dibedakan berdasarkan ukurannya.  Hal tersebut dilakukan karena dapat mempengaruhi durasi memasak ikan. Ikan yang berukuran kecil akan lebih cepat matang daripada yang berukuran besar. Ikan dibedakan supaya dalam sekali masak, ikan bisa langsung matang merata. Namun, jika terpaksa harus memasak ikan dengan berbagai ukuran, bisa diakali dengan meletakkan ikan bandeng ukuran besar di bagian bawah panci presto.  Lalu, ikan bandeng ukuran kecil diletakkan di bagian atas, sehingga, panas bisa mengenai seluruh ikan secara merata.

  1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan

Kamu juga harus mempersiapkan beberapa peralatan untuk memasak bandeng. Alat paling utama adalah panci presto. Untuk memulai usaha bandeng kemasan bisa menggunakan mesin retort Sterilizer produk dari INAGI agar awet hingga berbulan-bulan. Peralatan selanjutnya adalah pisau, talenan, blender,  wajan penggorengan, baskom, dan kompor.

  1. Bersihkan bandeng dengan baik

Hal paling pertama yang harus dilakukan sebelum mulai membuat bandeng adalah membersihkan ikan bandeng terlebih dahulu. Cuci bersih dengan air dan buang bagian insang serta isi perut ikan.

  1. Rendam bandeng dengan air garam

Setelah selesai dicuci bersih dan dibuang bagian kotorannya, rendam bandeng dengan air garam selama kurang lebih 20 menit. Hal tersebut dilakukan supaya sisa darah, lendir, dan kotoran lain pada ikan bisa terangkat semua.

  1. Bandeng harus dibungkus rapi

Bungkus bandeng menggunakan aluminium foil supaya saat ikan sudah matang tidak mudah hancur dan patah saat diangkat. Untuk penggunaan mesin mini retort, ada kemasan yang disarankan, yakni kemasan retort pouch. Proses ini penting, apalagi jika kamu membuat bandeng presto untuk jualan.

  1. Posisikan bandeng secara selang-seling

Atur posisi ikan bandeng secara selang seling supaya semua ikan muat sekali masak di panci presto. Letakkan bandeng secara berlawanan antara kepala dan ekor.  Hal ini dilakukan karena bagian ekor bandeng pipih dan lebih rendah, sedangkan bagian kepala bandeng lebih tebal dan menonjol. Sehingga, semua ikan bisa tetap matang secara merata.

  1. Simpan bandeng di dalam lemari es

Jika bandeng presto sudah matang dan tidak ingin langsung diolah, kamu bisa simpan di dalam lemari es. Bandeng presto bisa tahan bebulan-bulan jika disimpan dengan plastik vakum dan taruh di freezer.   Sementara itu, jika bandeng presto di proses menggunakan mesin mini retort produk bandeng kemasan retort pouch dapat disimpan dengan suhu ruang, bisa tahan hingga berbulan-bulan tanpa disimpan didalam kulkas.

  1. Jangan buka tutup panci presto saat suhu tinggi

Jangan buka tutup panci presto saat masih panas karena tutup panci bisa melompat ke atas dan menyemburkan uap panas.  Hal tersebut bisa terjadi karena tutup panci presto menutup dengan cukup rapat sehingga tidak ada uap air yang bisa keluar. Jika ingin membuka tutup panci presto, tunggu hingga suhu panci sudah turun dan dingin, baru kamu bisa buka tutupnya. Hal ini sama dengan penggunaan mesin mini retort.

Dengan demikian kegiatan tersebut dapat mendukung ketahanan pangan, peningkatan gizi, menciptakan lapangan kerja, dan membentuk masyarakat untuk terbiasa berwirausaha. mini retort INAGI membantu perusahaan makanan bandeng Kemasan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan memperluas pangsa pasar mereka. Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, penggunaan teknologi seperti mini retort INAGI dapat menjadi faktor penentu kesuksesan perusahaan bandeng Kemasan dalam mencapai pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.

Konsultasi mesin bisa melalui INAGI :

Mini Retort Sterilizer

 

Telp: (0341) 302 5618

Phone/ WA:

+62 815-5549-9975 

Email:

inagiofficial@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu