
Olahan Sate Kemasan Awet menggunakan Mesin Mini Retort
Sate merupakan makanan khas Nusantara yang memiliki cita rasa lezat. Meski banyak dijual pada malam hari, namun sate bisa cocok dikonsumsi kapan saja, baik untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam. Tak hanya dijadikan lauk makan rumahan, sate juga sering disajikan sebagai menu hajatan. Selain disajikan dengan lontong, sate juga cocok dijadikan lauk pendamping sepiring nasi hangat.
Tak hanya terbuat dari daging ayam, sate juga bisa dibuat dari beragam variasi daging maupun bahan lainnya, seperti daging sapi, kambing, jamur, seafood, tempe, bahkan tahu. Setelah jadi, sate bisa dihidangkan dengan saus kacang yang gurih dan irisan bawang merah sebagai pelengkapnya. Sehingga banyak pelaku usaha yang ingin mengembangkan usaha kuliner ini. Khususnya sate kemasan yang awet dan tahan lama
Nah, agar stok sate mentah tidak basi, kebanyakan orang akan menyimpan sate mentah ke dalam freezer. Padahal, dengan cara itu, sate mentah malah jadi beku dan mengubah cita rasa serta tekstur sate yang dibuat. Oleh karena itu, kamu bisa meniru apa yang dilakukan pengguna YouTube/Sate Madura Official. Di salah satu video yang diunggahnya, ia berbagi trik menyimpan sate mentah agar tidak basi meski disimpan dalam suhu ruangan.
Untuk pelaku usaha sate kemasan, anda bisa menggunakan mesin mini Retort Sterilizer dari Inagi yang dapat membuat sate awet hingga berbulan-bulan tanpa disimpan ke dalam kulkas.
Baca Juga Artikel Berikut ini:
Berikut usaha produk sate kemasan
Sate dikemas, bisa dikirim ke kota lain. Itulah sate Ambal khas Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pasarnya hingga ke luar negeri.
Sate ambal merupakan sate khas Kebumen yang dibuat dari daging ayam pilihan dan menggunakan sambal tempe sebagai pelengkapnya.
Sate ambal itu dikemas dengan cara marinasi, serta pembakaran menggunakan arang batik. Sebab selain memberikan cita rasa juga sebagai pengawet alami.
Kemasan sate ambal menggunakan aluminium foil empat layer dengan proses suhu tinggi. Produk sate ambal juga telah berhasil teruji secara laboratorium dan secara klinis.
Produk Sate Ambal Kebumen mempunyai daya tahan simpan hingga di atas 6 bulan atau tepatnya 412 hari.
Pemilik produk Sate Ambal Kebumen Allisha Food, Titin Agustinah, mengaku pesanan datang dari Hong Kong, Belgia, dan Jepang, Malaysia, Singapura, dan Taiwan.
“Alhamdulillah mendapat pesanan baru dari pembeli di Belgia dan Jepang,” katanya kepada wartawan, Sabtu 29 Oktober 2022.
Dengan meningkatnya penjualan,juga bisa menambah lapangan kerja di sekitar lingkungan dengan memberdayakan ibu rumah tangga di lingkungan untuk bekerja.
“Total karyawan saat ini sekitar 13 orang. Ibu-ibu sini yang kerja sudah ada yang 3 sampai 5 tahun sudah kami gaji dengan UMR Kabupaten Kebumen,” jelasnya.
Dalam satu kali produksi, ia mampu membuat 600 kaleng sate maranggi dengan 200 kilogram daging berkualitas dicampur bahan daging lainnya sebagai penggurih. Stok itu bisa habis dalam 1-2 bulan. Satu kaleng sate maranggi dibanderol Rp 45 ribu yang makanannya sendiri mampu bertahan selama satu tahun.
“Ini expired dalam satu tahunya . Sebetulnya bisa untuk dua tahun, cuma di label oleh BPOM hanya boleh dicantumkan satu tahun, tapi sebetulnya bisa sampai dua tahun,” ungkap Lina.
Cara membuat sate kemasa kaleng ini sama dengan membuat sate pada umumnya, daging dipotong dan dicampur dengan bumbu sate. Karena produksi yang besar, proses pembakarannya tidak menggunakan tusuk, melainkan menggunakan panggangan pembakaran besar.
Ia tetap menjaga ciri khas sate agar tetap memiliki bau asap pembakaran. Selain itu, sate ini diklaim tanpa pengawet meski bisa bertahan cukup lama.
“Tanpa bahan pengawet, ini diawetkannya dengan cara pemanasan, dengan proses dipanaskan jadi mematikan bakterinya dipanaskan,” tuturnya.
Sementara itu, slain dapat menembus pasar dunia, sate kemasan kaleng ini bisa menjadi makanan serba guna, baik untuk ransum militer, logistik bencana alam, oleh-oleh, hingga untuk hampers Lebaran.
Menggunakan teknologi retort
Teknologi ini dinilai jauh lebih praktis jika dibandingkan dengan pendinginan, karena pendinginan membutuhkan banyak biaya. Penyimpanannyapun harus menggunakan lemari pendingin, yang cukup merepotkan.
Proses sterilisasi retort sangat efektif untuk menjaga kualitas dan keamanan sate kemasan, tetapi juga memerlukan perhatian dan pengaturan yang tepat agar proses tersebut berhasil dan aman.
Sterilisasi bertujuan untuk membuat sate lebih awet, yaitu memperpanjang umur simpan bahan pangan dengan cara membunuh mikroorganisme yang ada di dalamnya. Mikroorganisme yang tumbuh pada produk pangan biasanya dapat mencemari produk pangan dan membuat makanan lebih cepat basi. Mikroorganisme pembusuk tersebut bisa berupa bakteri, kapang (jamur) dan khamir (yeast). Sterilisasi Retort adalah salah satu teknik yang penting dalam memproduksi makanan olahan, karena membantu mencegah kontaminasi bakteri dan virus yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan berbagai penyakit.
Dengan demikian INAGI mengeluarkan Produk mesin sterilisasi Retort yakni mesin dengan teknologi tinggi untuk mengawetkan makanan dalam jangka waktu yang lama. Mesin Mini Retort Sterilizer atau dikenal mesin autoclave merupakan bentuk mini dari mesin mesin retort yang jauh lebih besar kapasitasnya sehingga cocok bagi usaha skala UMKM.
Untuk Konsultasi lebih lanjut melalui INAGI:
Telp: (0341) 302 5618
Phone/ WA:
Email: